Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 3 Lingkungan
Bahasa Indonesia · Bab 3 Lingkungan
Suyatno Ekarini Wibowo

22/08/2021 15:23:43

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB

3

Lingkungan

Jangan berisik, Anas!

Kita dengarkan dahulu cerita ini.

Baru nanti kita jelaskan.

Sekalian belajar

buat besok

Iya, deh.

Tapi kamu jangan

mengkritik aku

terus dong!

Sebenarnya kami

juga ingin memujimu, Anas.

Tapi kan kami kesulitan

memberikan alasannya.

Iya kan, Paman?

Hahaha . . . .

Kalian ini ada-ada saja.

Ngomong-ngomong ini Paman

bawakan laporan hasil

pengamatan. Kalian

pelajari juga, ya.

Siap, Paman!

Selain itu, kami juga

akan belajar menyusun

percakapan lho . . . .

32

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Mengidentifikasi

Unsur Cerita Anak

1. Menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan watak-

wataknya.

2. Menentukan latar cerita dengan mengutip

kalimat dan paragraf yang mendukung.

3. Menentukan tema dan amanat cerita.

4. Menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa

sendiri.

Hadiah dari Ayah

Karya: Martina Lianty

Sudah dua hari ini aku sering menyendiri dan melamun. Bahkan pernah, saat

istirahat sekolah tiba-tiba aku menangis. Monita yang duduk di sebelahku sampai

merasa heran.

”Sudahlah, Wi! Malu dilihat teman-teman,” ujar Monita.

Hari ini sepulang sekolah, aku semakin gelisah. Biasanya kalau Sabtu begini

aku paling bersemangat. Sebab, ayahku yang bekerja di luar kota pasti pulang. Tetapi

hari Sabtu kali ini suasananya berbeda sekali.

Aku masuk ke kamar dan merebahkan badan di tempat tidur. Pikiranku

melayang. Yang membuatku sedih adalah Ayah berjanji akan menghadiahiku boneka

beruang besar kalau nilaiku tetap bagus. Namun, dua hari lalu aku harus menerima

nasib buruk. Rapor cawu II-ku jeblok.

Angka 5 tertera di barisan sejarah. Padahal, di

rapor sebelumnya aku menduduki peringkat ke-3. Ayah belum tahu hasil raporku ini.

Menjelang malam, terdengar ketukan di pintu. Ayah lalu masuk sambil menenteng

bungkusan yang sangat besar. Wajah Ayah berseri-seri. Tetapi aku justru sembunyi

di balik bantal.

”Dewi!” sapa Ayah sambil duduk di pinggir tempat tidur. Aku tak berani

menjawab. Kemudian, terdengar suara Ibu yang juga ikut masuk ke kamarku.

Cerita anak merupakan cerita rekaan yang disajikan melalui jalinan cerita yang menarik

sehingga mampu memberikan kesan tersendiri bagi pendengar atau pembaca. Melalui cerita

anak, kamu akan mendapatkan banyak gambaran tentang watak dan perilaku manusia.

Kata Kunci:

Mendengarkan – Mencatat – Menjelaskan Cerita Anak

Dengarkan dengan saksama cerita anak yang akan dibacakan guru berikut ini!

Wah, aku

akan mendengar-

kan cerita anak!

Gambar 3.1

Mendengarkan cerita anak merupakan

kegiatan yang menyenangkan

33

Lingkungan

”Dewi, bangun sayang!” kata Ibu sambil

menyentuh pundakku. ”Masalah tidak akan

selesai kalau kamu hanya sembunyi di balik

bantal.”

Aku akhirnya menggeser bantalku. Aku

duduk di sisi Ayah. Dengan memberanikan diri,

kupandang wajah Ayah yang tampak kecewa.

Hatiku pedih.

”Maafkan Dewi, Yah!” kataku pelan.

”Dewi terlalu banyak main. Jangan marah ya,

Yah!” Ayah menghela napas.

”Ayah tidak marah. Nilai rapormu,

kan

, laporan dari hasil kerjamu sendiri selama

ini. Rapormu yang sebelumnya,

kan

, bagus. Sayang kalau hasil kerja kerasmu dulu

itu jadi sia-sia,” ujar Ayah sambil tersenyum ramah. Aku terdiam. Ayah berdiri, lalu

menyerahkan bungkusan yang tadi dibawanya.

”Boneka ini Ayah beli untukmu. Apa pun hasil rapormu, terimalah!” Aku

menerima boneka itu dengan hati pedih.

Ketika Ayah kembali ke luar kota, aku hanya bisa menatap mata bening beruang

yang memandangiku. ”Beruang, duduklah di situ untuk melihatku belajar. Kalau

aku malas lagi, aku akan mengingatmu sebagai hadiah atas kesalahanku.”

Boneka itu masih duduk di atas tempat tidurku. Aku bisa memandanginya setiap

saat. Kini, boneka beruang itu menjadi peringatan ketika aku mulai malas belajar.

Pandangan matanya seperti memberiku peringatan.

(Dikutip dari

Bobo

No. 47/XXIX, 1998, dengan pengubahan)

Apa yang menarik dari cerita yang baru saja kamu dengarkan? Berikut ini beberapa

hal yang menarik dalam cerita anak.

1. Tokoh-Tokoh Cerita dan Wataknya

Salah satu daya tarik cerita terletak pada tokohnya. Tokoh yang selalu terlibat

dalam berbagai peristiwa yang dikisahkan disebut tokoh utama. Adapun tokoh yang

tidak selalu hadir dalam setiap peristiwa disebut tokoh pendamping. Setiap tokoh

cerita memiliki watak tertentu. Untuk menentukan watak tokoh dalam cerita, kamu

perlu memerhatikan rangkaian cerita dari awal hingga akhir.

Tokoh utama kutipan cerita di atas adalah Dewi. Adapun tokoh pendampingnya

adalah Monita, ayah, dan ibu. Dewi memiliki watak mudah cemas dan khawatir.

Bukti pendukungnya dapat dilihat pada kutipan berikut.

Dengan memberanikan diri, kupandang wajah Ayah yang tampak kecewa.

Hatiku pedih.

”Maafkan Dewi, Yah!” kataku pelan. ”Dewi terlalu banyak main. Jangan marah

ya, Yah!”

Gambar 3.2

Dewi, ayah, dan ibu

34

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Sudah dua hari ini aku selalu sedih. Bahkan, kadang

menangis hingga diingatkan oleh Monita, temanku. Hari

Sabtu ini kesedihanku semakin bertambah karena nanti

Ayahku pulang dari luar kota.

Sebenarnya, kesedihanku ini karena di raporku

terdapat nilai 5 untuk mata pelajaran sejarah. Aku khawatir,

Ayah kecewa dan marah. Padahal, Ayah telah menjanjikan

untuk memberi hadiah jika nilaiku tetap bagus.

Menjelang malam Ayah datang menenteng bungkusan

yang sangat besar. Aku masuk kamar dan bersembunyi di

balik bantal. Ayah menyapaku, tak lama kemudian Ibu juga

masuk kamarku. Ibu lalu menasihatiku. Akhirnya, aku

meminta maaf kepada Ayah karena terlalu banyak bermain

hingga nilaiku jelek. Ayah pun menasihatiku dan tetap

menghadiahiku boneka meskipun raporku jelek.

Setelah Ayah ke luar kota lagi, aku belajar ditemani

boneka itu. Setiap rasa malasku timbul, aku mengingat

boneka itu sebagai hadiah atas kesalahanku.

Begini

ceritanya.

a.

Bahkan pernah,

saat istirahat sekolah

tiba-tiba aku menangis tersedu-sedu.

b.

Kemudian, terdengar suara Ibu yang juga ikut masuk

ke kamarku

.

3. Tema dan Amanat Cerita

Tema merupakan pokok persoalan yang mendasari cerita, sedangkan amanat

merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Tema cerita

Hadiah

dari Ayah

adalah perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak. Tema

tersebut disimpulkan berdasarkan sikap tokoh Ayah yang tetap memberikan hadiah

kepada Dewi meskipun nilai rapor Dewi turun. Adapun pesan moral (amanat)

yang terkandung dalam cerita tersebut adalah seorang pelajar hendaknya dapat

membagi waktu antara belajar dan bermain sehingga mampu mempertahankan

dan meningkatkan prestasi belajar. Amanat tersebut disimpulkan berdasarkan

kejadian yang dialami oleh tokoh Dewi, yaitu nilai rapornya menurun karena

waktunya banyak digunakan untuk bermain.

4. Menuliskan Kembali Isi Cerita dengan Bahasa Sendiri

Sebuah cerpen dapat kamu tuliskan kembali dengan menggunakan bahasamu

sendiri. Hal itu dapat kamu lakukan dengan memerhatikan isi cerita. Perhatikan

contohnya berikut ini!

2. Latar Cerita

Latar cerita berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa.

Latar cerita

Hadiah dari Ayah

, antara lain adalah saat istirahat sekolah dan di sebuah

kamar. Kalimat yang menyatakan latar tersebut dapat kamu lihat pada kutipan berikut.

35

Lingkungan

Berlatih Berpasangan

Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Tentukan watak tokoh dan latar cerita

Hadiah dari Ayah

! (selain yang sudah

disebutkan di atas)

2. Laporkan hasil kerjamu di depan kelas!

3. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi hasil

kerjamu!

Sekarang, kerjakan pelatihan-pelatihan berikut!

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Carilah sebuah cerita anak yang dimuat di koran, majalah, tabloid, atau buku,

kemudian klipinglah!

2. Bacalah teks cerita tersebut dengan saksama! (Akan lebih bagus jika kamu

meminta temanmu untuk membacakannya).

3. Catatlah hal-hal penting dalam cerita yang berkaitan dengan tokoh cerita dan

wataknya, latar, tema, serta amanat cerita!

4. Berdasarkan catatanmu, tentukan tokoh cerita dan wataknya, latar, tema,

serta amanat cerita! Selanjutnya, tuliskan kembali isi cerita dengan bahasamu

sendiri!

5. Laporkan tugasmu kepada guru pada pertemuan berikutnya!

Berlatih Mandiri 1

36

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Agar dapat mengkritik dan memuji permasalahan di atas, simaklah uraian berikut!

1. Mencatat Hal-Hal Penting yang Akan Disampaikan

Hal-hal penting dapat kamu peroleh dengan memahami permasalahan secara

lengkap dan utuh. Berikut ini hal-hal penting dari permasalahan di atas.

Mengkritik dan

Memuji

1. Mencatat hal-hal penting yang akan disampaikan

sebagai kritikan dan pujian sesuai dengan per-

masalahan.

2. Menyampaikan kritikan dan pujian (disertai

alasan yang masuk akal) dengan bahasa yang

tidak menyinggung perasaan orang lain (santun).

Mengkritik dan memuji merupakan kegiatan yang sering kita temukan dalam kehidupan

sehari-hari. Mengkritik kita sampaikan apabila sesuatu yang kita nilai memiliki banyak kekurangan

atau kelemahan. Adapun memuji kita sampaikan apabila sesuatu yang kita nilai atau kita lihat

memiliki banyak kelebihan atau keunggulan.

Kata Kunci:

Mencatat – Menyampaikan Kritikan dan Pujian

Perhatikan permasalahan berikut ini!

Untuk menjaga kebersihan kelas, Pak Ramli, wali kelas VI memutuskan, siswa kelas

VI yang membuang sampah dalam bentuk apa pun di sembarang tempat dikenakan

denda sebesar Rp5.000,00.

Saya akan

memberikan

tanggapan.

Gambar 3.3

Tanggapan harus disampaikan dengan

bahasa yang santun

Inti Permasalahan

Tanggapan

Tidak Setuju

Setuju

Siswa kelas VI yang

membuang sampah di

sembarang tempat

dikenakan denda sebe-

sar Rp5.000,00.

Keputusan yang tepat agar

setiap siswa menjadi disiplin

membuang sampah di tem-

patnya.

Keputusan tersebut memang

baik. Namun, sanksi berupa

denda sebesar Rp5.000,00

terlalu berat. Khususnya bagi

siswa yang berasal dari

keluarga tidak mampu.

37

Lingkungan

2. Menyampaikan Kritikan dan Pujian

Pernyataan tidak setuju berkaitan erat dengan penyataan

mengkritik, sedangkan

pernyataan setuju biasanya erat kaitannya dengan pernyataan memuji. Mengkritik

dan memuji

harus disertai dengan alasan yang masuk

akal dan disampaikan

dengan

bahasa yang santun.

Perhatikan contoh berikut ini!

Sekarang, ujilah kemampuanmu dalam memberikan kritikan dan pujian dengan

mengerjakan pelatihan-pelatihan di bawah ini!

Berlatih Kelompok 1

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!

2. Perhatikan dengan saksama permasalahan berikut ini!

a.

Seorang temanmu selalu mengajak bekerja bakti untuk membersihkan selokan

setiap hari Minggu. Namun, ketika teman-temanmu yang lain datang, temanmu

itu justru tidak menampakkan batang hidungnya.

b.

Salah seorang temanmu dikenal sebagai seorang pendiam. Namun, setiap kali

ada kegiatan kerja bakti di kampung, temanmu itu selalu datang paling awal dan

pulang paling akhir.

3. Diskusikan dengan sesama anggota untuk menentukan hal-hal penting yang

terkandung dalam permasalahan tersebut!

Sampaikan

kritikan dan

pujianmu

dengan santun.

Kritikan

Keputusan Pak Ramli tentang sanksi

berupa denda Rp5.000,00 memang baik

untuk meningkatkan kedisiplinan bagi siswa.

Akan tetapi, menurut pendapat saya, sanksi

tersebut terlalu berat, khususnya bagi siswa

yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Pujian

Keputusan Pak Ramli bahwa siswa

kelas VI yang membuang sampah di

sembarang tempat dikenakan denda

Rp5.000,00 memang tepat. Keputusan ter-

sebut pantas didukung oleh semua siswa.

Dengan adanya denda, setiap siswa akan

berusaha untuk membuang sampah di

tempatnya sehingga kebersihan kelas tetap

terjaga dengan baik.

38

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

4. Berdasarkan hal-hal penting yang telah didiskusikan, berikan kritikan dan pujian

terhadap setiap permasalahan! Gunakanlah alasan yang masuk akal dan

bahasa yang santun!

5. Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara kelompok!

6. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja

kelompokmu!

Cobalah kamu ingat kembali pembelajaran pada Bab 1 dan 2 tentang mendeskripsikan laporan

hasil pengamatan. Laporan hasil pengamatan disajikan secara ringkas namun jelas. Laporan

seperti itu hanya memuat pokok-pokok hasil pengamatan. Laporan tersebut dapat disampaikan

kepada orang lain. Dalam menyampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Kata Kunci:

Laporan Pengamatan – Memberikan Saran – Mendeskripsikan

1. Membahas isi laporan hasil pengamatan.

2. Memberikan saran disertai alasan terhadap

laporan hasil pengamatan.

3. Mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan

kepada orang lain secara sistematis.

Mendeskripsikan

Laporan Hasil

Pengamatan

Gambar 3.4

Laporan hasil pengamatan dapat

disampaikan kepada orang lain

Berlatih Mandiri 2

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Carilah dua permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari!

2. Catatlah hal-hal penting yang terkandung dalam permasalahan tersebut!

3. Buatlah pernyataan yang berupa kritikan dan pujian berdasarkan hal-hal penting

yang telah kamu catat sesuai dengan permasalahannya! Jangan lupa, gunakan

alasan yang masuk akal dan bahasa yang santun!

4. Laporkan hasil kerjamu secara lisan di depan kelas pada pertemuan

berikutnya!

5. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi hasil

kerjamu!

39

Lingkungan

Nama pengamat

: Rio Pambudi, T

egar Syaharani, Subur Pratama, Lincah Siahaan,

Bakti Kusuma.

Kegiatan pengamatan : Mengamati lingkungan yang tercemar limbah pabrik tahu.

Tujuan pengamatan

:

Mengetahui lebih dekat keadaan lingkungan yang tercemar

limbah pabrik tahu.

Tempat pengamatan

:

Rumah-rumah penduduk di Desa Bakti Negara yang ada di sekitar

pabrik tahu.

Waktu pengamatan

:

Senin, 11 Juni 2007 (pukul 10.00–11.00).

Laporan pengamatan : Keadaan saluran yang ada di sekitar rumah penduduk tercemar

oleh limbah. Airnya berwarna cokelat kehitam-hitaman. Saluran

menjadi mampat, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Simpulan dan saran

: Limbah yang ditimbulkan oleh pabrik tahu sangat mengganggu

lingkungan. Jika tidak segera diatasi, keadaan lingkungan menjadi

tidak sehat. Pemilik pabrik disarankan untuk menyalurkan limbah

ke tempat yang jauh dari tempat tinggal penduduk.

Sekarang, perhatikan contoh laporan hasil pengamatan berikut ini!

Laporan hasil pengamatan di atas dapat kamu deskripsikan kepada orang lain.

Untuk mengetahui caranya, simaklah uraian berikut!

1. Membahas Isi Laporan dan Memberikan Saran

Isi laporan hasil pengamatan di atas disampaikan secara ringkas. Namun,

informasinya masih kurang lengkap. Oleh karena itu, kita perlu memberikan saran.

Saran yang baik biasanya disertai alasan yang masuk akal. Saran juga harus disam-

paikan dengan sopan.

Perhatikan contoh saran terhadap laporan hasil pengamatan berikut ini!

Di dalam laporan itu sebaiknya juga disebutkan

bagaimana jalannya saluran limbah tersebut sehingga

dapat memampatkan saluran yang ada di sekitar

rumah-rumah penduduk. Jika hal itu disebutkan,

orang yang membaca laporan tersebut akan lebih

mudah dalam memberikan saran untuk mengurangi

mampatnya saluran.

Begini

saran saya.

Berdasarkan saran tersebut, laporan hasil

pengamatan pada unsur laporan pengamatan,

menjadi seperti berikut ini.

40

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Laporan pengamatan : Keadaan saluran yang ada di sekitar rumah penduduk ter-

cemar oleh limbah. Airnya berwarna cokelat kehitam-

hitaman. Limbah tersebut berasal dari pabrik tahu yang

dialirkan ke . . . (diisi berdasarkan hasil pengamatan) sehingga

memampatkan saluran tersebut. Hal ini menimbulkan bau di

sekitar saluran menjadi tidak sedap.

2. Mendeskripsikan Isi Laporan Hasil Pengamatan

Sebelum mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan di atas, kamu perlu

mencermati unsur-unsur laporan, seperti pada Bab 1. Selanjutnya, kamu dapat

mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan yang sudah diperbaiki tersebut.

Caranya sama dengan cara mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan yang

pernah kamu lakukan pada Bab 1. Kamu masih ingat, bukan? Sekarang, cobalah

mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan di atas!

Jendela Ilmu

Reduplikasi (Bentuk Ulang)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-

kata seperti dalam kalimat berikut ini!

1.

Rumah-rumah

penduduk berjajar rapi di pinggir jalan.

2.

Hidup bertetangga harus

tolong-menolong

.

3.

Sejak tadi, lelaki itu hanya

mondar-mandir

di tepi jalan

raya.

Kata-kata bercetak biru dalam kalimat di atas berupa

bentuk ulang. Kata-kata semacam itu sering disebut

reduplikasi

. Reduplikasi dalam bahasa Indonesia memiliki

bermacam-macam makna. Kata

rumah-rumah

pada kalimat

(1) menyatakan makna

banyak

. Kata

tolong-menolong

pada

kalimat (2) menyatakan makna

saling

. Kata

mondar-mandir

pada kalimat (3) menyatakan makna

berkali-kali

. Sekarang,

coba kamu buat tiga buah kalimat dengan menggunakan bentuk

ulang, kemudian jelaskan maknanya!

Perhatikan

penjelasan di

samping, ya!

41

Lingkungan

Berlatih Kelompok 2

2. Lakukan pembahasan terhadap laporan hasil pengamatan di atas!

3. Sampaikan saranmu terhadap laporan hasil pengamatan tersebut!

4. Deskripsikan isi laporan hasil pengamatan tersebut!

5. Kumpulkan hasil kerja kelompokmu kepada guru untuk dinilai!

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Perhatikan laporan hasil pengamatan di bawah ini!

Laporan Hasil Pengamatan Perpustakaan Sekolah

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, kami mendapat tugas

melakukan pengamatan perpustakaan SD Merdeka

I. Tujuannya untuk

mengetahui

pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di perpustakaan SD Merdeka I.

Pengamatan kami lakukan pada saat jam istirahat dengan maksud tidak

mengganggu kegiatan belajar. Guna memperoleh informasi yang lengkap, selain

melakukan pengamatan (observasi) langsung, kami juga melakukan tanya jawab

dengan petugas perpustakaan.

Hasil pengamatan yang dapat kami laporkan adalah sebagai berikut.

1.

Perpustakaan SD Merdeka I dibuka pukul 06.45–13.00, setiap hari masuk

sekolah. Hari Jumat perpustakaan dibuka pukul 06.45–11.00.

2.

Petugas perpustakaan SD Merdeka I adalah petugas khusus perpustakaan

dan siswa-siswa kelas IV–VI. Para siswa itu diberi tugas membantu sesuai

dengan hari piketnya.

3.

Buku di perpustakaan SD Merdeka I sebanyak 157 judul, terdiri atas buku

pelajaran, buku cerita (fiksi), buku ilmu pengetahuan umum, buku sains dan

teknologi, buku agama, kamus, ensiklopedi, majalah, kliping koran, dan

sebagainya. Jumlah buku keseluruhan 2.579 eksemplar. Buku-buku tersebut

ditata rapi di rak buku sesuai dengan jenisnya.

4.

Pengaturan ruangan, selain ruang buku dan administrasi, juga terdapat ruang

baca. Ruang baca diatur rapi dengan 15 meja. Satu meja terdapat empat kursi.

Ruang perpustakaan ini amat nyaman karena diberi AC yang cukup dingin.

Berdasarkan hasil pengamatan kami, perpustakaan SD Merdeka I sangat

dibutuhkan dan disukai para siswa.

42

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Menyusun Percakapan

Kamu tentu sering melakukan percakapan dengan teman-temanmu. Sebuah percakapan dapat

disusun dengan memerhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut

dapat

kamu pelajari pada materi

berikut.

Kata Kunci:

Topik Percakapan – Mencatat Butir Percakapan – Menyusun Percakapan

Perhatikan dengan saksama contoh percakapan berikut ini!

Gambar 3.5

Percakapan perlu menggunakan bahasa

yang jelas dan mudah dipahami

1. Menentukan topik percakapan.

2. Menentukan tokoh-tokoh yang akan dilibatkan

dalam percakapan.

3. Mencatat butir-butir percakapan.

4. Menyusun percakapan berdasarkan topik yang

ditentukan dengan memerhatikan penggunaan

ejaan.

Coret-Coret di Batu Taman Wanawisata

Rio

:

”Kamu masih ingat ketika kita berkunjung ke Wanawisata, Dan?”

Dani

:

”Iya, dong!

Memangnya

ada apa?”

Rio

:

”Apa kamu tidak memerhatikan

coret-coret di batu-batu taman?”

Dani

:

”Ya, aku ingat. Tapi, apa hubu-

ngannya dengan kita, Rio?”

Rio

:

”Coba bayangkan kalau setiap

pengunjung meninggalkan coret-

coret di sana! Pasti keindahan

taman menjadi rusak, bukan?”

Dani

:

”Ya, tapi apa salahnya mereka?

Mereka ingin memberikan kena-

ngan terbaik di taman itu melalui

tulisan mereka.”

Ahmad :

”Saya setuju apa yang dikatakan Rio, Dan! Oleh karena itu, kita perlu

memberikan peringatan bahwa coret-coret di batu taman sangat

mengganggu dan merusak lingkungan.”

Dani

:

”Apa hak kita melarang mereka? Bisa-bisa kita malah dianggap

sok

tahu!”

Rio

:

”Ada cara untuk memberikan peringatan tanpa harus menegur secara

lisan.”

Gambar 3.6

Rio, Dani, dan Ahmad sedang

bercakap-cakap

43

Lingkungan

Sebuah percakapan harus disusun dengan menarik, bukan? Agar dapat menyusun

percakapan dengan baik dan menarik seperti contoh di atas, perhatikan beberapa hal

berikut ini!

1. Menentukan Topik Percakapan dan Tokoh-Tokohnya

Topik percakapan perlu ditentukan agar percakapan yang kita susun terarah

pada satu pokok pembicaraan. Topik tersebut kemudian dikembangkan menjadi

sebuah percakapan.

Setelah menentukan topik, berikutnya adalah menentukan tokoh yang akan

dilibatkan dalam percakapan. Paling sedikit ada dua tokoh. Ingat, tokoh-tokoh yang

kamu pilih harus disesuaikan dengan topik yang telah kamu tentukan!

2. Mencatat Butir-Butir Percakapan

Butir-butir percakapan perlu dicatat agar hal-hal yang akan dikembangkan dalam

percakapan tidak menyimpang dari topik yang sudah ditentukan. Perhatikan contoh

berikut ini!

Dani

:

”Apa itu?”

Rio

:

”Kita buat tulisan di sebuah papan peringatan di sekitar taman, misalnya,

’Rawatlah aku! Jangan biarkan tubuhku diberi coretan warna-warni!’

bagaimana?”

Ahmad :

”Gagasan yang bagus itu Rio. Saya setuju. Bagaimana dengan kamu, Dani?”

Dani

:

”Baik, saya pun siap untuk melaksanakannya.”

Rio

:

”Terima kasih, Dani dan Ahmad. Kalian memang sahabatku yang baik.”

a.

Kunjungan ke kawasan Wanawisata.

b.

Banyak coretan di batu-batu taman.

c.

Coretan mengganggu keindahan lingkungan.

d.

Harus ada upaya untuk menghentikan coret-coret di batu-batu taman.

e.

Membuat papan peringatan di sekitar taman.

3. Menyusun Percakapan Berdasarkan Topik yang Ditentukan

Butir-butir percakapan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah

percakapan yang utuh dan lengkap. Dalam mengembangkannya, gunakanlah

bahasa yang jelas dan mudah dipahami! Jika sudah selesai, cermatilah kembali,

kemudian suntinglah segera jika ada bagian-bagian percakapan yang kurang tepat!

Yang tidak kalah penting, kamu perlu menyusun percakapan dengan menggunakan

ejaan yang tepat.

44

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Sekarang, cobalah mengerjakan pelatihan-pelatihan di bawah ini!

Berlatih Kelompok 3

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!

2. Diskusikan dengan sesama anggota untuk mengerjakan tugas berikut ini!

a. Tentukan topik percakapan yang sesuai dengan kehidupan siswa SD

sehari-hari!

b. Tentukan tokoh-tokoh yang akan dilibatkan dalam percakapan!

c. Catatlah butir-butir percakapan yang akan dikembangkan!

d. Susunlah percakapan berdasarkan topik yang ditentukan dengan

memerhatikan penggunaan ejaan!

3. Peragakan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dengan melibatkan semua

anggota kelompok!

4. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja

kelompokmu!

Berlatih Mandiri 3

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Tentukan topik percakapan yang sesuai dengan kehidupanmu sehari-hari!

2. Tentukan tokoh-tokoh yang akan kamu libatkan dalam percakapan!

3. Catatlah butir-butir percakapan yang akan kamu kembangkan!

4. Susunlah percakapan berdasarkan topik yang kamu tentukan dengan

memerhatikan penggunaan ejaan!

5. Mintalah bantuan beberapa orang temanmu untuk memperagakan hasil

kerjamu di depan kelas pada pertemuan berikutnya!

45

Lingkungan

1.

Cerita anak memiliki hal-hal yang menarik, misalnya, tokoh-tokoh dan wataknya, latar,

tema, serta amanat cerita.

2.

Sebelum mengkritik dan memuji suatu permasalahan, kita perlu mencatat pokok-pokok

yang akan disampaikan sebagai kritikan dan pujian.

3.

Kritikan dan pujian harus disampaikan dengan bahasa yang santun.

4.

Sebelum mendeskripsikan laporan hasil pengamatan kepada orang lain, kamu perlu

membahas isi laporan hasil pengamatan dan memberikan saran disertai alasan terhadap

laporan hasil pengamatan.

5.

Sebelum menyusun percakapan, kamu perlu menentukan topik dan butir-butir

percakapan.

Rangkuman

A. Pilihan Ganda

Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

1. Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Uji Kemampuan

”Ibu, lihat orang itu,” kata Heru

kepada ibunya sembari menunjuk ke

seberang jalan. Sang ibu pun melihat

ke arah yang ditunjuk oleh anaknya

dan terlihat seorang anak muda sedang

menyeberangkan seorang ibu tua.

(Dikutip dari ”Berbuat Baik” karya

Heru Prasetyo dalam

Kedaulatan

Rakyat

, 5 Agustus 2007)

Latar dalam kutipan cerita di atas

adalah . . . .

a. rumah

c.

lapangan

b. jalan raya

d. pedesaan

2.

”Pokoknya Heru mau Ibu

beliin

baju seperti itu, titik,” rengek Heru

kepada ibunya sembari terisak-isak

ingin menangis.

(Dikutip dari ”Berbuat Baik” karya

Heru Prasetyo dalam

Kedaulatan

Rakyat

, 5 Agustus 2007)

Watak tokoh Heru adalah . . . .

a. teguh pendiriannya

b. pantang menyerah

c. keras dan manja

d. pemarah

3. Paragraf yang berisi pujian yang tepat

terdapat pada . . .

a. Usulan Budi untuk menyusun jad-

wal piket menyiram bunga di

depan kelas setiap pagi merupa-

kan usul yang bagus dan perlu

didukung. Bunga-bunga itu akan

menambah kenyamanan kita di

sekolah.

b. Usulan Budi untuk menyusun

jadwal piket menyiram bunga di

depan kelas setiap pagi sebenar-

nya bagus. Namun, harus diingat

bahwa semua itu akan merepot-

kan kita.

c. Usulan Budi untuk menyusun jad-

wal piket menyiram bunga di depan

kelas setiap pagi sangat bagus

46

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Setelah mempelajari Bab 3 ini, tentu semakin banyak hal yang kamu ketahui.

Coba ingat-ingatlah kembali! Selanjutnya, terapkanlah! Kamu dapat melakukannya,

misalnya dengan mengamati masalah lingkungan di sekitarmu. Catatlah hal-hal

yang kamu anggap menarik untuk dibicarakan!

Jika sudah selesai, gunakan hal-hal yang telah kamu catat untuk menyusun

butir-butir percakapan! Berdasarkan butir-butir tersebut, buatlah sebuah

percakapan tentang masalah lingkungan yang menarik!

Refleksi

Sampaikan kritikan atau pujianmu

terhadap permasalahan di atas!

3. Jelaskan hal-hal yang perlu kamu

lakukan sebelum mendeskripsikan

laporan hasil pengamatan!

4. Buatlah sebuah kalimat dengan

menggunakan kata ulang, kemudian

jelaskan maknanya!

5. Jelaskan hal-hal yang harus kamu

perhatikan agar dapat menyusun

percakapan dengan baik!

sekali. Semua warga sekolah

harus mendukung sepenuhnya.

d. Usulan Budi untuk menyusun

jadwal piket menyiram bunga di

sekolah setiap pagi sangat bagus.

Namun, Budi perlu memberikan

contoh menyiram bunga.

4.

Pohon-pohon tumbuh di tepi jalan.

B. Uraian

Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang kamu ketahui tentang tema

dan amanat cerpen?

2. Perhatikan permasalahan berikut!

Makna kata ulang pada kalimat di atas

adalah . . . .

a. banyak

c. berkali-kali

b. saling

d. sering

5. Tujuan menentukan topik percakapan

adalah . . . .

a. agar percakapan yang disusun

dapat terarah

b. agar percakapan cepat selesai

c. agar percakapan menarik semua

orang

d. agar percakapan dipahami semua

orang

Ketua kelas mengusulkan agar diada-

kan iuran rutin Rp5.000,00 setiap

minggu sebagai kas kelas.

47

Soal Ulangan Blok Semester 1

Soal Ulangan Blok Semester 1

A. Pilihan Ganda

Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

1.

b. Keuntungan menggunakan pensil

adalah mudah dihapus dan

hasilnya rapi.

c. Mengerjakan soal dengan lembar

jawaban komputer pun harus

dengan pensil agar bisa dibaca

dengan mesin

scanner

.

d. Biar kecil dan murah, pensil ba-

nyak sekali jasanya bagi kita

semua.

3.

Ada banyak jenis pensil sesuai

dengan kebutuhan. Ada pensil keras,

sedang, dan lembut. Untuk menandai

tingkat kekerasannya digunakan kode

tertentu, seperti H untuk pensil keras

dan B untuk pensil lembut dan tebal.

(Dikutip dari

Kompas,

2 Maret 2008)

Kalimat pokok kutipan teks di atas

adalah . . .

a. Ada banyak jenis pensil sesuai

dengan kebutuhan.

b. Ada pensil keras, sedang, dan

lembut.

c. Untuk menandai tingkat kekera-

sannya digunakan kode tertentu.

d. Kode H untuk pensil keras dan B

untuk pensil lembut dan tebal.

2.

Menulis, menggambar, dan

menghitung paling enak menggunakan

pensil. Keuntungan menggunakan

pensil adalah mudah dihapus dan hasil-

nya rapi. Mengerjakan soal dengan

lembar jawaban komputer pun harus

dengan pensil agar bisa dibaca dengan

mesin

scanner

. Biar kecil dan murah,

pensil banyak sekali jasanya bagi kita

semua.

(Dikutip dari

Kompas,

2 Maret 2008)

Kalimat pokok kutipan teks di atas

adalah . . .

a. Menulis, menggambar, dan meng-

hitung paling enak menggunakan

pensil.

Laporan Hasil Pengamatan

Keadaan Pasien

di Puskesmas Palem Sari

1.

Tempat

:

Puskesmas Palem

Sari

2.

Waktu

: 3

Maret 2008 (pukul

08.00 – 11.00)

3.

Pengamat : Tim

Dokter Kecil

Desa Palem Sari

4.

Hal-hal yang diamati

a.

Jumlah pasien yang dirawat

inap:

20 orang.

b.

Penyakit yang diderita:

demam 10 orang, diare 5 orang,

demam berdarah 3 orang, dan

sakit mata 2 orang.

Semua warga dimbau menjaga

kebersihan selokan agar tidak terjadi

banjir.

Kalimat di atas merupakan . . . .

a. kalimat anjuran

b. kalimat perintah

c. kalimat permintaan

d. kalimat ajakan

4.

48

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

c.

Cara pemeriksaan pasien :

Setiap pasien harus mendaf-

tar di loket pendaftaran.

Pasien mendapatkan nomor

urut. Berdasarkan nomor

urut tersebut, petugas me-

manggil pasien. Pasien

kemudian masuk ruang

pengobatan dan diperiksa

oleh seorang dokter. Melalui

pemeriksaan tersebut, dokter

memastikan jenis penyakit

yang diderita pasien.

Selanjutnya, dokter mem-

berikan resep yang dapat

ditebus di puskesmas itu

dengan harga murah.

5.

Tempat dan waktu penyusunan

laporan: Palem Sari, 4 Maret

2008

Penggalan penyampaian isi laporan

hasil pengamatan di atas mengguna-

kan teknik . . . .

a. tabel

b. deskripsi

c. narasi

d. tidak langsung

6.

Berikut ini merupakan unsur-unsur

yang ada dalam laporan hasil

pengamatan di atas,

kecuali

. . . .

a. tempat

b. waktu

c. jumlah perawat

d. jumlah pasien

5.

Laporan Hasil Pengamatan

Keadaan Pasien

di Puskesmas Palem Sari

Pada tanggal 3 Maret 2008, Tim

Dokter Kecil Desa Palem Sari mela-

kukan pengamatan di Puskesmas

Palem Sari. Hal-hal yang diamati,

antara lain adalah jumlah pasien yang

dirawat inap, penyakit yang diderita

pasien, dan cara pemeriksaan pasien.

Berdasarkan hasil pengamatan,

diperoleh informasi bahwa jumlah

pasien yang dirawat inap ada 20

orang. Penyakit yang diderita oleh

pasien tersebut . . . .

Dewi Sartika dilahirkan dari

keluarga priyayi Sunda, pasangan

Raden Somanagara dan Nyi Raden

Rajapermas. Meski melanggar adat

saat itu, orang tua Dewi Sartika

bersikukuh menyekolahkannya,

bahkan ke sekolah Belanda. Setelah

ayahnya wafat, Dewi Sartika dirawat

oleh pamannya yang menjadi patih di

Cicalengka. Dari pamannya, beliau

Bagaimana jika hari ini kita ke rumah

Rani?

Kalimat di atas merupakan kalimat . . . .

a. anjuran

b. permintaan

c. perintah

d. persetujuan

7. Kata kerja intransitif terdapat pada

kalimat . . .

a. Banu menangis meraung-raung.

b. Tanti membaca buku.

c. Roni membeli beberapa buku

gambar.

d. Dia memanggil ibunya.

8. Kata kerja transitif terdapat pada

kalimat . . .

a. Rahmi suka menyanyi.

b. Bondan membaca novel di

perpustakaan sekolah.

c. Adik tertawa kegirangan.

d. Pada acara pentas seni itu, Danu

menari di panggung.

9.

49

Soal Ulangan Blok Semester 1

mendapatkan didikan mengenai

kesundaan

, sedangkan wawasan

kebudayaan Barat diperolehnya ber-

kat didikan seorang istri Asisten

Residen yang berkebangsaan Belanda.

(Dikutip

dari

http://id.wikipedia

.org,

diakses

30 Agustus 2007,

dengan

pengubahan)

13. Tokoh yang selalu terlibat dalam ber-

bagai peristiwa yang dikisahkan

disebut . . . .

a. tokoh utama

b. tokoh pendamping

c. tokoh pertama

d. tokoh penting

14. Tokoh yang tidak selalu hadir dalam

setiap peristiwa disebut . . . .

a. tokoh utama

b. tokoh pendamping

c. tokoh pertama

d. tokoh penting

15.

Hal-hal berikut sesuai dengan isi teks

di atas,

kecuali

. . . .

a. Dewi Sartika berasal dari keluarga

priyayi

b. Dewi Sartika disekolahkan ke

sekolah Belanda

c. Dewi Sartika mendapat didikan

mengenai kebudayaan Barat dari

pamannya

d. setelah ayahnya wafat, Dewi

Sartika dirawat oleh pamannya

10. Informasi dapat kamu peroleh dari

berbagai media elektronik, misalnya,

. . . .

a. buku

b. koran

c. radio

d. majalah

11. Dalam menyampaikan informasi,

kamu harus memerhatikan artikulasi.

Artikulasi adalah . . . .

a. kejelasan ucapan

b. vokal

c. lagu kalimat

d. cepat lambatnya ucapan

12. Dalam meringkas suatu teks, yang

perlu kamu ambil adalah . . . .

a. inti sari teks

b. paragraf pertama

c. paragraf terakhir

d. bagian tengah suatu paragraf

Guruku Main Gitar

Karya: L. Wulandari

Matahari di luar bersinar terik.

Kami semua merasa kepanasan di

dalam kelas. Kami juga bosan

menunggu lonceng tanda kelas usai

berbunyi.

”Aduh, kenapa kita tidak

dipulangkan saja ya?” keluh Atika.

”Iya, aku sudah lapar,” sambut

Novi menganggukkan kepala tanda

setuju.

”Kalian ini bisanya hanya menge-

luh, semangat sedikit kenapa? Kita bisa

main bersama asal tidak gaduh, kan?”

sela Amran sembari lewat membawa

pesawat dari kertas lipat.

(Dikutip dari ”Guruku Main Gitar” dalam

Kompas,

23 september 2007)

Latar dalam penggalan cerpen di atas

adalah . . . .

a. pagi hari

b. siang hari

c. sore hari

d. malam hari

50

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

16.

c. kritikan

d. pujian

20. Perhatikan pernyataan berikut!

I Love You Mother

Karya: Wakhid Lukas S.

”Ibuuuu . . . .”

Sejak Ani tidak dibelikan boneka,

teriakan itu sering terdengar di pagi

hari. Terlebih saat sarapan yang

disediakan tidak dilengkapi dengan

susu manis hangat.

”Kamu kenapa sih. Ibu,

kan

repot.

Apa salahnya kamu buat sendiri.”

”Ani tidak sempat Bu, nanti kalau

kesiangan bagaimana? Ibu mau ber-

tanggung jawab?” jawabnya ketus.

(Dikutip dari ”I love You Mother”

dalam

Kompas

, 16 Desember 2007)

Watak tokoh Ani dalam kutipan cerita

di atas adalah . . . .

a. penakut

b. keras kepala

c. pemberani

d. pemalu

17. Pesan yang ingin disampaikan oleh

pengarang disebut . . . .

a. topik

b. amanat

c. hal penting

d. inti sari

18. Pokok persoalan yang mendasari

cerita disebut . . . .

a. tema

b. amanat

c. pesan moral

d. judul

19. Apabila sesuatu yang kita nilai memiliki

banyak kekurangan, kita dapat

menyampaikan . . . .

a. sanggahan

b. persetujuan

Dalam rangka gerakan peng-

hijauan di sekolah, Bapak Kepala

Sekolah memutuskan bahwa setiap

siswa harus membawa tanaman untuk

ditanam di sekolah.

Paragraf yang berisi pujian yang tepat

terhadap pernyataan di atas adalah . . .

a. Keputusan Bapak Kepala Sekolah

bahwa setiap siswa harus mem-

bawa tanaman untuk ditanam di

sekolah merupakan keputusan

yang bagus dan pantas didukung.

Jika semua siswa membawa ta-

naman untuk ditanam di sekolah,

sekolah akan terasa sejuk dan

nyaman untuk kegiatan belajar

mengajar.

b. Keputusan Bapak Kepala sekolah

bahwa setiap siswa harus mem-

bawa tanaman untuk ditanam di

sekolah merupakan keputusan

yang sudah tidak dapat diubah

lagi. Jadi, sudah seharusnya kita

mengikuti keputusan tersebut.

c. Kita semua harus setuju dengan

keputusan Bapak Kepala Sekolah

tersebut. Bagaimanapun juga kita

adalah siswa sekolah ini. Jadi, kita

harus menaati segala peraturan-

nya.

d. Kita tidak perlu berpikir dua kali.

Mari kita sukseskan apa yang su-

dah diputuskan oleh Bapak Kepala

Sekolah!

21. Saran yang baik seharusnya meme-

nuhi beberapa ciri berikut,

kecuali

. . . .

a. disertai alasan yang masuk akal

b. disampaikan dengan sopan

51

Soal Ulangan Blok Semester 1

c. menggunakan pernyataan peng-

halus

d. bersifat memaksa

22.

Pada saat ujian yang meng-

gunakan Lembar Jawaban Komputer

(LJK), panitia ujian biasanya meng-

haruskan

menggunakan pensil 2B. Hal

itu karena hanya coretan pensil 2B

yang dapat dibaca oleh komputer.

Jadi, jika kamu ikut ujian tertulis yang

mensyaratkan menggunakan pensil

2B, jangan menggunakan pensil lain!

Coretan pensil yang terlalu tebal atau

terlalu tipis tidak akan dapat dibaca

oleh komputer.

Untuk menggambar, kamu bebas

menggunakan ukuran dan jenis pensil.

Kamu dapat menggunakan pensil

bergagang kayu atau pensil mekanik.

Kedua jenis pensil ini lunak dan akan

meninggalkan goresan hitam pekat.

(Dikutip dari ”Mengapa Ujian Meng-

gunakan Pensil 2B” dalam

Kompas

,

2 Maret 2008, dengan pengubahan)

Tentukan hal-hal penting yang ada

dalam kutipan teks di atas!

2. Kemukakan kembali isi teks pada soal

nomor 1 di atas dengan bahasamu

sendiri!

3. Buatlah sebuah kalimat anjuran

dengan menggunakan kata

agar

!

4. Berikan lima contoh data diri yang

biasanya harus diisikan dalam formulir

pendaftaran!

5. Jelaskan hal-hal yang harus kamu

lakukan agar dapat menyampaikan

pesan atau informasi dari teks secara

lisan!

6. Jelaskan hal-hal yang perlu kamu

lakukan untuk meringkas isi teks!

7.

Namaku Mahmud

Karya: Hawa Firdausi

”Eh, namanya kok disingkat,

Kak?” lanjut Ibu sambil memerhatikan

halaman koran.

Perasaan senang Mahmud sedikit

turun. ”Oh, benar juga. Mahmudnya

enggak

ditulis?” timpal Ayah.

Hampir setiap malam Widi melihat

bintang-bintang

yang bertaburan di

langit.

Kata ulang dalam kalimat di atas

bermakna . . .

a. banyak

b. saling

c. berkali-kali

d. bersama-sama

23. Isian dalam formulir pendaftaran

biasanya berkaitan erat dengan . . . .

a. keadaan orang tua pendaftar

b. data diri pendaftar

c. keadaan lingkungan pendaftar

d. data teman-teman pendaftar

24. Agar percakapan yang kita susun

terarah dalam satu pokok pembica-

raan, kita harus . . . .

a. menentukan topik percakapan

b. menentukan tokoh-tokoh yang

akan dilibatkan

c. menentukan manfaat percakapan

d. menentukan bahasa percakapan

25. Penulisan hal-hal berikut harus selalu

diawali dengan huruf kapital,

kecuali

. . . .

a. nama kota

b. nama orang

c. hal-hal penting

d. judul buku

B. Uraian

Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Bacalah kutipan teks berikut

52

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Mahmud diam sebentar, alisnya

bertaut. ”Kakak

enggak

suka dengan

nama Mahmud,” ucapnya pelan.

Ayah dan Ibu terkejut.

”Huss

, jangan bilang seperti itu!”

kata Ibu.

”Memang kenapa, Kak?” tanya

Ayah. ”Ayah dan Ibu sudah

memikirkan baik-baik nama itu untuk

Kakak.”

Bibir Mahmud maju sedikit.

”Habis . . . .” Ia kemudian menceri-

takan alasannya.

Setelah selesai, Ayah dan Ibu

berpandangan, tersenyum kecil. ”Ooh

. . . biarlah orang mau bilang apa

tentang namamu itu, Kak,” nasihat

Ibu.

”Semua nama punya arti,

kok.

Kakak tahu nama Kakak artinya apa?”

Mahmud menggeleng.

”Mahmud itu dari bahasa Arab.

Artinya ’yang terpuji’ jelas Ayah.

”Ayah dan Ibu ingin Kakak menjadi

anak yang terpuji dalam segala hal

terutama sikapnya.”

(Dikutip dari ”Namaku Mahmud” dalam

Kompas,

16 Maret 2008)

Tentukan tokoh dan wataknya yang

ada dalam kutipan cerita di atas!

8. Buatlah sebuah kalimat dengan meng-

gunakan kata ulang

bolak-balik

!

Selanjutnya, jelaskan makna kata

ulang dalam kalimatmu tersebut!

9. Perhatikan ilustrasi berikut!

Pak Dono, guru kelasmu memutuskan

bahwa bagi siswa yang terbukti

mencontek akan langsung diberi nilai

nol (0).

Berikan kritikan atau pujianmu

terhadap permasalahan tersebut!

10. Jelaskan hal-hal yang perlu kamu

lakukan untuk menyusun percakapan!